Pasca Alami Krisis Di Kualifikasi, Yamaha Minta Maaf Pada Rossi-Vinales

Pasca Alami Krisis Di Kualifikasi, Yamaha Minta Maaf Pada Rossi-Vinales
Pasca Alami Krisis Di Kualifikasi, Yamaha Minta Maaf Pada Rossi-Vinales. Manajemen Yamaha mengambil langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya. Mereka meminta maaf secara terbuka kepada Valentino Rossi dan Maverick Vinales setelah mengalami masalah percepatan yang membuat kedua rider mereka menuai hasil terburuk dalam beberapa tahun pada sesi kualfikasi di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, Sabtu (11/8/2018).

Meskipun Johann Zarco dari Tech3 Yamaha berada di urutan keenam, Vinales tertinggal di posisi ke 11 di grid dan Rossi turun di urutan ke-14, setelah gagal mencapai Kualifikasi 2. Setback terbaru muncul setelah dahaga kemenangan di Brno, pekan lalu, berlanjut.  Dahaga kemenangan terpanjang Yamaha sejak 1998.

Marc Marquez memulai balapan seri ke-11 di Grand Prix Austria dari posisi terdepan, Minggu (12/8/2018), setelah mencatatkan waktu tercepat 1 menit 23.241 detik pada kualifikasi. Secara keseluruhan pembalap Repsol Honda itu sudah mengumpulkan 69 pole position sepanjang kariernya.

“Kami, Yamaha, berutang pada pembalap kami dan juga Anda, media,” kata Manajer Pemasaran & Komunikasi William Favaro kepada media, yang mengharapkan tanya-jawab dengan Rossi dan Vinales, dilansir crash.net.

Favaro diapit Racing Managing Director Yamaha Lin Jarvis, Direktur Tim Massimo Meregalli, dan Group Leader MotoGP Yamaha, serta Pemimpin Proyek M1 Kouji Tsuya, yang kemudian mengambil alih mikrofon.

“Hari ini adalah hari yang sangat sulit bagi kami. Kami sedang berjuang,” kata Tsuya, membenarkan bahwa kinerja akselerasi, terkait dengan penyesuaian pengiriman power yang lebih tepat, berada di belakang masalah tim. “Saya harus meminta maaf kepada para pembalap untuk kinerja akselerasi menurun hari ini.”

Sementara Vinales juga mengalami masalah sensor pada mesinnya dalam latihan (sementara Rossi mengalami kegagalan sprocket) yang semuanya mendorong Tsuya untuk menyimpulkan:

“Kami sedang berjuang dan harus mengatakan maaf kepada para pembalap. Sekarang kami bekerja keras untuk menemukan solusinya. Setelah balapan ini kami memiliki tes (privat) di Misano, sebelum Silverstone. Dan juga setelah Silverstone, kami memiliki tes di Aragon untuk mencari solusi.”

“Tetapi pada saat ini kami akan berkonsentrasi untuk lomba Minggu untuk mendapatkan hasil yang lebih baik bagi pembalap kami.”

Favero juga menambahkan: “Kami berharap ini hanya krisis paling bawah dan sekarang kami yakin bahwa kami akan dapat keluar dari krisis ini segera.”

Comments

Popular posts from this blog

Pembalap Jawa Barat, Erik Saputra Berhasil Sapu Bersih Seluruh Seri YSR 2018

Akhirnya Halep Sabet Trofi Kedua Setelah Susah Payah Tekuk Stephens Di Kanada